Bungin – Yayasan Kompas Peduli Hutan (KOMIU) bersama masyarakat dan nelayan yang  ada di Desa Bungin dan Bulungkobit melakukan pemasangan papan informasi tentang wilayah perlindungan laut dan pesisir di Pulau Bakalan, Kecamatan Tinangkung, Kabupaten Banggai Kepulauan. Kata Yulia Astuti, S.Si Program Manager KOMIU kerjasama Burung Indonesia dan Critical Ecosystem Partnership Fund (CEPF)pada (01/08/22).

Yulia menambahkan, pemasangan papan informasi bertujuan untuk meningkatkan penyebaran informasi sepsies penting keanekaragamanhayati kepada masyarakat yang ada di Pulau Bakalan, beberapa spesies diantaranya: 4 Spesies bakau, 25 Spesies terumbu karang, 2 jenis penyu, Banggai Cardinal Fish, 4 Spesies Lamun dan 38 jenis burung yang beberapa endemik sulawesi.

Pemasangan papan informasi dilakukan pada dua titik di area 48,2 Hektar kawasan perlindungan laut dan pesisir yang telah disepakati oleh nelayan, pemerintah desa dan kepala UPT kawasan konservasi pesisir dan pulau-pulau kecil (KKP3K) Banggai, pada bulan April 2022 di Kota Palu. Ungkap Yulia.

Sementara itu, syaiful salah satu tokoh masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan di Desa Bungin, menyambut baik pemasangan papan informasi tersebut. Menurutnya, informasi yang tersedia di media tersebut secara tidak langsung memberi pengetahuan mengenai keanekaragamanhayati kepada anak-anak kami dan masyarakat luas yang ada di Pulau Bakalan.

“Melalui papan informasi ini Kami bisa tau jenis spesies apa yang dilindungi, dan tindakan apa yang harus kami lakukan untuk melindungi spesies tersebut” ungkap Syaiful. (ahdiyat).

KonservasiPesisir & Laut

Komentar Anda...