Bakalan- Yayasan Kompas Peduli Hutan (KOMIU) bersama nelayan, Pemerintah Desa dan Camat Tinangkung, melakukan musyawarah desa untuk pengukuhan kelompok pengawasan perikanan (POKMASWAS) di Pantai Leka, Desa Bungin Banggai Kepulauan, Kata Yulia Astuti, S.Si Program Manager KOMIU kerjasama Burung Indonesia dan Critical Ecosystem Partnership Fund (CEPF). (11/06/2022).
Salah satu poin kesepakatan pengelolaan dan perlindungan area XI kawasan konservasi perairan pesisir dan pulau-pulau kecil (KKP3K) Banggai Dalaka yaitu pembentukan kelompok pengawas perikanan di Desa Bungin, Ungkap Yulia.
Dalam penyampainya dihadapan kelompok nelayan Camat Tinangkung Umar Pundeng S.Pd.,SH.,MH menyatakan, kami sangat mengapresiasi yayasan KOMIU yang sudah jauh-jauh dari palu membantu masyarakat kami disini di Pulau Bakalan dalam mengembangkan program peningkatan tata kelola perikanan skala kecil melalui pemanfaatan hasil perikanan dan aksi konservasi sumber daya laut yang berkelanjutan di Pulau Bakalan Banggai Kepulauan.
Dia juga menambahkan, hal-hal yang sifatnya sangat membantu seperti ini tidak bisa kita biarkan begitu saja, ini harus kita manfaatkan dan jalankan secara bersama-sama, saya selaku camat Kecamatan Tinangkung akan mendukung penuh niat baik dari teman teman Yayasan KOMIU, dalam pengembangan sistem buka tutup dan tentunya para nelayan harus menaati bersama kesepakatan yang telah di sepakati bersama.
Saya juga punya keinginan ketika kita sudah dilaksanakan buka tutup pada saat tiga bulan panen guritanya harus disaksikan oleh Bapak Bupati, Camat di Kecamatan lain, dan Desa Desa tetangga. Selain itu kita juga harus memikirkan proses pemasarannya, agar nelayan/kelompok tidak lagi menjual sama tengkulak, bisa langsung ke tangan pertama atau pabrik, atau bisa juga melalaui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang nantinya akan kerjasama dengan perusahaan.
Ketua Pokmaswas terpilih Yunan mengatakan, akan menjalakan dan melakukan pengawalan program-program yang telah disepakati serta akan melakukan pendokumentasian praktek penangkapan ikan yang merusak lingkungan seperti pengeboman dan pembiusan ikan yang diserahkan kepada dinas terkait untuk menindaklanjutinya. Ujarnya.
Sementara itu Yulia Astuti S.Si, Program Manager Yayasan KOMIU mengungkapkan ucapan terima kasih kepada Bapak Camat Tinangkung yang telah mendukung program ini di Pulau Bakalan, kedepannya kami akan melakukan penjajakan kepada perusahaan unit pengelolaan ikan (UPI) dan mencoba melakukan penelitian terkait pemasaran secara online terhadap produk-produk perikanan yang dihasilkan para nelayan yang ada di Pulau Bakalan. (Ahdiyat)