Salakan – Yayasan Kompas Peduli Hutan (KOMIU) bekerjasama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Banggai Kepulaun, melaksanakan pelatihan ketelusuran dan pencatatan ditingkat nelayan, dan suplayer di Desa Bungin, Kecamatan Tinangkung, Kabupaten Banggai Kepulaun. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas nelayan untuk menghadapi ditetapkannya Kabupaten Banggai Laut oleh Pemerintah Provinsi sebagai Kabupaten peyangga perikanan untuk Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Kata Yulia Astuti S.Si Program Manager yayasan KOMIU kerjasam Burung Indonesia dan Critical Ecosystem Partneship Fund (CEPF). (10-11/06/2022)

Dalam sambutannya kepala Desa Bungin, Gunawan Gaing, S.Sos menyampaikan, pelatihan ini harapanya dapat membantu kelompok nelayan dan suplier yang ada di Desa untuk melakukan pencatatan sehingga tangkapan ikan tercatat dengan baik dan ini tentunya membantu desa dalam penyediaan data mengenai potensi perikanan di Desa Bungin, apalagi saat ini kita bertetangga dengan Kabupaten peyangga perikanan untuk ibu kota negara baru.  Kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin, sehingga kami pemerintah desa dan nelayan mendapat manfaat dari hasil proses ini kedepan. Ungkapnya.

Edy Nashry A selaku penyuluh perikanan Dinas Perikanan Banggai Kepulauan menjelaskan mengenai logbook yang pengertian sederhananya adalah laporan harian yang tertulis dan wajib diisi setiap kelompok nelayan. Kenapa kita butuh pencatatan, karena disitu kita bisa menghitung dan mengidentifikasi potensi yang ada di wilayah Kelola kita.

Dia juga menambahkan, setelah pelatihan ini saya berharap semua kelompok nelayan sudah memiliki data pencatatan hasil tangkap,  disela-sela pemaparanya ia juga menyampaikan, Desa Bungin termaksud beruntung karena dapat difasilitasi oleh Yayasan KOMIU melaksanakan pelatihan  ini, setidaknya kelompok nelayan di Desa Bungin sudah selangkah lebih maju.

Menanggapi pemaparan narasumber Martono Lekak ketua kelompok camar laut menjelaskan kendala selama ini dalam melakukan pencatatan, salah satunya adalah tidak rutinnya nelayan mencatat hasil tangkapan mereka, meskipun begitu, hari ini kami rasanya mendapatkan energi baru atas kehadiran teman-teman dari Yayasan (KOMIU) yang telah memfasiltiasi peningkatan kapasitas bagi kami.

Yulia Astuti, S.Si  menambahkan bahwa hasil pencatatan ini nantinya akan menjadi baseline untuk melakukan intervensi kegiatan berikutnya. Ujarnya. (ahdiyat)

KonservasiPesisir & Laut

Komentar Anda...