Palu – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sulawesi Tengah, pada selasa 29/01/2019 bertempat di restoran kampung nelayan, kota palu, mengadakan konsolidasi politik lingkungan hidup dan sekaligus deklarasi menangkan calon legislatif dari kalangan aktivis lingkungan di Sulawesi Tengah.
Deklarasi tersebut didasari dari kegelisahan masyarakat, WALHI dan Jaringannya yang selama ini melakukan advokasi terhadap kasus-kasus yang berhadapan dengan koorporasi baik sawit maupun pertambangan yang ada di Sulawesi Tengah. Kata Aries Bira Direktur Walhi Sulteng.
“Kami menilai, selama ini minimnya kebijakan perlindungan terhadap lingkungan hidup di Sulawesi Tengah, memicu kerusakan hutan di Sulteng yang mencapai 1.300 Ha/bulan. Selain itu sering terjadi kriminalisasi terhadap petani, upah buruh murah dan kekerasan terhadap perempuan serta persoalan sosial lainnya yang selama ini tidak terakomodir bahkan dicueki oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) baik di Provinsi/Kab/Kota yang ada di Sulawesi Tengah”. Ungkap Aris.
Dia juga menambahkan bahwa tujuan kegiatan tersebut yaitu memperkuat gerakan rakyat dan politik lingkungan hidup di Sulawesi Tengah, melalui dukungan kepada calon legislatif yang berasal dari kalangan aktivis Walhi untuk mendorong cita-cita tersebut agar dapat diperjuangkan dan dilaksanakan dari dalam sistem, sehingga masyarakat mendapatkan manfaat dari Pemilu yang digelar 17 April 2019 mendatang.
Saat ini kami sedang melakukan profiling seluruh anggota Walhi Sulteng yang menjadi calon legislatif Provinsi/Kota/Kabupaten, untuk di publikasi kepada masyarakat luas bahwa caleg yang ada, bukan kaleng-kaleng. Tegasnya.