Bungin – Yayasan Kompas Peduli Hutan (KOMIU) melakukan Focus Grub Discussion (FGD) bersama kelompok nelayan dan kelompok perempuan di Pulau Bakalan untuk melakukan pemantapan sistem pendataan gurita yang bertujuan untuk menbangun sirkulasi data hasil tangkapan nelayan di Desa Bungin, Kecamatan Tinangkung, Kabupaten Banggai Kepulauan. Kata Yulia Astuti, S.Si Koordinator Program Kerjasama Burung Indonesai dan CEPF.(30/08/23)
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Desa Bungin, Gunawan, Sos, dalam sambutannya ia menyampaikan rasa syukur atas kehadiran teman teman dari Yayasan KOMIU, karena sebelumnya sudah pernah melakukan kegiatan di Desa Bungin di tahun 2022 dan allhamdulilah dampak dari program yang dilakukan selama kurang lebih 1 tahun sangat bermanfaat untuk masyarakat desa bungin hususnya nelayan, kehadiran nelayan pada malam hari ini juga begitu antusias, semoga dengan kehadiran kembali Yayasan Komiu di Desa Bungin, dapat membantu kerja-kerja dari pemerintah desa maupun nelayan.
Yulia juga memaparkan program prioritas yayasan KOMIU diantaranya: pertama pendataan perikanan gurita, kedua. penguatan kelompok perempuan produk ikan frozen, dan ketiga. penguatan kelompok masyarakat pengawas perikanan (POKMASWAS). Selain itu, kami juga akan mengontrol kembali pencatatan hasil perikanan/Look Book, selama ini hasil perikanan yang terdata cuman sedikit sedangkan di Pulau Bakalan, pencatatan yang ada tidak tersampaikan dengan baik kepada penyuluh perikanan dan pemerintah daerah,
Catatan look book ini menjadi dasar pembangunan mekanisme penyaluran informasi yang dikemas sesederhana mungkin agar dapat dibaca oleh publik luas, kedepannya juga kita akan coba memfasilitasi dan mengkoordinasikan kepada dinas perikanan terkait nelayan mana saja yang belum memiliki kartu KUSUKA atau Kartu Asuransi Nelayan. Papar Yulia.