Sigi – Banjir yang terjadi di Desa Beka 26 Maret 2021 sekitar pukul 20.30 merendam kurang lebih 50 unit rumah warga dusun II dan Dusun III. Menurut keterangan dari koordinator lapangan posko kali pondo Desa Beka “Fahrizal” bahwa sebelum terjadi banjir bandang, ada tanda tanda alam yang ditandai dengan keberadaan monyet yang turun kerumah warga dusun III.

Saat ini warga dusun II dan dusun III mencari tempat pengungsian, kalau dusun III banyak yang mengungsi di Desa Kota Pulu, sebab bahaya banjir kali pondo masih sangat mengancam warga dusun II dan dusun III.

Banjir bandang ternyata bukan baru kali ini menghantam masyarakat Desa Beka. Banjir bandang yang besar seperti sekarang ini sudah 3 kali terjadi, terakhir sekitar tahun 1996. Menurut korlap posko kali pondo dusun 3 desa beka bahwa kita perlu mengambil banyak pelajaran dari kejadian ini, kita perlu menambah pengetahuan mitigasi bencana guna untuk dapat mengurangi resiko bencana, sebab orang pertama yang dihadapkan dengan banjir kali pondo adalah kita warga lokal desa beka.

pada 28 maret 2021 team assesment posko kali pondo juga sudah melakukan pendataan, yang diutamakan dari pendataan ini adalah jumblah korban terdampak, kebutuhan mendesak, seperti masker, makanan siap saji, beras, sepatu boot, pacul, masker, ari bersih, kebutuhan bayi, ponco dan obat-obatan. Meskipun tidak ada korban jiwa, tapi kita tetap berhati-hati, sebab tanah kali pondo sudah sangat sensitif ketika hujan turun. @Ahdiyat

Kehutanan

Komentar Anda...