Palu – Yayasan Kompas Peduli Hutan (KOMIU) melaksanakan pendampingan praktek perikanan berkelanjutan dan standar produk perikanan bagi  tiga kelompok nelayan yang ada di Pulau Bakalan, Kecamatan Tinangkung, Kabupaten Banggai Kepulauan. (22/08/2022) Kata Yulia Astuti, S.Si Program Manager KOMIU kerjasama Burung Indonesia dan Critical Ecosystem Partnership Fund (CEPF).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kelompok nelayan dalam menerapkan standar produk perikanan yang sesuai dengan standar pada pemerintah dan unit pengelola ikan (UPI) dan mengelola sumber daya ikan dengan prinsip keberlanjutan.  Paparnya.

Bimbingan teknis ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banggai Kepulauan,  Tommy B Luasusun. SH. M.Ap. dalam sambutannya. dia sangat mengapresiasi kehadiran yayasan KOMIU yang melakukan pendampingan terhadap kelompok nelayan yang ada di Pulau Bakalan.

Dia menambahkan, tingginya kasus pengrusakan terumbu karang dengan menggunakan Bom dan Bius tentunya berpengaruh pada ketersediaan sumber daya ikan di  Banggai Kepulauan, untuk itu diperlukan sinergitas seluruh pihak untuk mengatasinya.

Pemateri dalam acara ini yaitu penyuluh perikanan, Ni Luh Mariani A.Md, Pi,  ia memaparkan beberapa hal diantaranya alat penangkapan, kualitas ikan, penanganan produk perikanan yang baik,  penerapan rantai dingin dan kemuduran mutu ikan serta  kemasan produk perikanan.

Sementara itu, Syaiful, Ketua Kelompok Nelayan Tuna Jaya, mengatakan bahwa informasi yang disampaikan dalam kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami nelayan di Desa Bungin, karena selama ini kami tidak mengetahui standar penanganan hasil tangkapan dan standar produk perikanan. ujarnya.

 

 

Pesisir & Laut

Komentar Anda...