Palu – Yayasan Kompas Peduli Hutan mengembangkan draft nol kesepakatan pengelolaan Kawasan Konservasi dan Pulau-Pulau Kecil di kawasan Banggai Kepulauan salah satunya adalah wilayah XI yang berada di Pulau Bakalan. Kata Yulia Astuti, S.Si. Program Manager Burung Indonesia & CEPF (23/03/22).
Draft 0 ini rencananya akan dikonsultasikan dengan beberapa pihak termasuk Dinas Perikanan Kabupaten dan Provinsi, Suplier serta pihka-pihak lainnya yang mendukung dan memperkuat tata kelola perikanan skala kecil di Pulau Bakalan. Paparnya.
Partisipasi masyarakat sangat diutamakan untuk memberi gambaran persoalan yang akan menjadi poin-poin kunci kesepakatan. Setelah dikonsultasikan oleh para pihak, kami akan memfinalisasinya bersama kelompok nelayan yang ada di Pulau Bakalan.
Yulia Astuti menambahkan, ada tiga prioritas draft kesepakatan yang disusun diantaranya. Pertama. Penguatan Kelembagaan Nelayan, Kedua. Perencanaan aksi konservasi ekosistem pesisir wilayah pulau bakalan khusus spesies yang terancam. Ketiga. Monitoring yang terukur dan terkoordinasi. Jelasnya.
Mungkin minggu kedua april 2022, jika tidak ada halangan kesepakatan ini akan ditandatangani bersama para pihak dalam rangka mewujudkan pengelolaan KKP3K Banggai yang berkelanjutan. Ungkapnya.