Perling Maluku  Aplonis Mysolensis 

P 20 cm. Wallacea, Kep. Papua B. Montipik. Secara lokal cukup umum dilahan berpohon, tepi, pertanian, terkadang disekitar pemukiman, <1000m. Bersarang dalam koloni dalam lubang dodajam dan batang mati, sering berkelompok besar (<200).

ID Dw mengkilap, dengan ekor sangat membaji, panjang, bulu hitam sedikit berkilau ungu kehijauan; bulu leher dan tenggorokan lancip, mata hitam; Re  berekor pendek, bagian atas kurang berkilau; bulu bagian bawah semburat putih membuat tampak sangat bercoret.

Vok nyanyian; rangkai 3-10 nada berdering sengau pendek naik-dan-turun, “tweii-brii-twii-brii…” di 3n/s. panggilan: (i) melolong, meluncur cepat, (ii) mendecit mirip mainan “whir’it”, kadang berulang cepat; (iii) tipis, berorientasi tinggi “tsit”. SM perling ungu bermata merah (bukan hitam) di semua umur, dan bulu jauh lebih berkilau; Re P, ungu bagian bawah jauh lebih putih, kurang bercoret dan tenggorokan lebih pucat. Ing Moluccan Starling.

Lokasi Foto : Desa Bulungkobit, Kecamatan Tinangkung, Kabupaten Banggai Kepulauan. Sulawesi Tengah

Referensi : Burung-burung, Pulau Paparan Sunda dan Wallacea di Kepulauan Indonesia

James A. Eaton

Bas Van Balen

Nick W. Brickle

Frank E. Rheindt

Edisi : Mei 2022

 

Burung

Komentar Anda...