• JULANG SULAWESI
    Rhyticeros cassidix (Temmenick, 1823) Knobbed Hornbill
    Penyebaran Lokal : Tersebar Luas di TN Lore Lindu dan Danau Poso
  • IKAN INDIKATOR
    Program Kemitraan Wallacea II Burung Indonesia & CEPF
    Lokasi : Desa Bungin Kecamatan Tinangkung Banggai Kepulauan
  • BANING SULAWESI
    Indotestudo Forstenii
    Status Konservasi : Terancam Punah (Endangered)
  • MENDORONG PROGRAM PENGEMBANGAN & PEMBERDAYAAN
    MASYARAKAT SEKITAR TAMBANG SULAWESI TENGAH
  • Dok. KOMIU Desa Labota Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali
    "Selamatkan Hutan Hujan di Sulawesi Tengah"
  • PEMENUHAN AKSES HAK DASAR MASYARAKAT DESA TERPENCIL DI SULAWESI TENGAH
  • Hilirisasi Sawit Rakyat
    Untuk Peningkatan Pendapatan Daerah Sulawesi Tengah
  • Hilirisasi Sawit Rakyat
    Untuk Peningkatan Pendapatan Daerah Sulawesi Tengah

Palu – Yayasan Kompas Peduli Hutan (KOMIU) merilis rekaman hasil kamera jebak yang dipasang bada daerah aliran sungai (DAS) Labuan, wilayah sungai palu lariang, Desa Labuan Toposo, Kecamatan Labuan, Kabupaten Donggala, 18 Oktober 2023.

selama 3 bulan terakhir yayasan KOMIU melakukan monitoring populasi satwa liar endemik  dan spesies kunci sulawesi lainnya dengan menggunakan kamera trap, tujuannya adalah untuk mengetahui sebaran dan populasi satwa liar termasuk tingkat ancaman yang ada pada area tersebut.

Wilayah Desa Labuan juga merupakan pemegang persetujuan izin perhutanan sosial hutan kemasyarakatan (HKM) seluas 413 Ha.  salah satu kegiatan bersama yang dilakukan adalah membangun pemahaman konservasi bersama kelompok tani hutan tersebut. kata Yulia Astuti.S.Si,  Koordinator Divisi Konservasi Yayasan KOMIU.

Adapun spesies yang teridentifikasi ialah monyet tonkean, dimana jenis monyet ini  hanya dapat ditemukan di Sulawesi Tengah dan Kepulauan Togian. Satwa ini memiliki berat badan mulai 7-15 kg dan dapat panjang badan dapat mencapai 42-68 cm. Monyet ini dapat hidup hingga umur 28 tahun. Monyet Tonkean memiliki tungkai kuat, moncong yang cukup panjang dan ekor yang pendek (3-6 cm).

Berikut rekaman kamera trap yayasan KOMIU

Konservasi

Komentar Anda...