Banggai Kepulauan- Yayasan Kompas Peduli Hutan (KOMIU) melakukan workshop roadmap pengelolaan gurita pada area XI sub zona penangkapan ikan terbatas UPT Pelabuhan Perikanan dan Kawasan konservasi pesisir dan pulau-pulau kecil wilayah VI (PP-KKP3K) Seksi II Banggai Kepulauan dan Banggai Laut (21/05/24). Kata Yulia Astuti, S.Si  koordinator program Kerjasama Burung Indonesia dan Critical Ecosystem Fund (CEPF).

Kegiatan ini bertujuan mengidentifikasi hambatan dan tantangan yang selama ini ditemukan pada pengelolaan gurita di Pulau Bakalan, kecamatan tinangkung, Kabupaten Banggai Kepulauan.  Kegiatan ini menghadirkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banggai Kepulauan, Kepala Bidang pemberdayaan nelayan kecil,  Kepala bidang perizinan dan penguatan daya saing produk perikanan kecil, penyuluh perikanan dan nelayan.

Terdapat beberapa poin utama yang disoroti diantaranya: data dan informasi kenelayanan, penguatan kelembagaan nelayan, penetapan wilayah buka tutup, penerapan CPIB, Pengawasan dan akses pasar.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banggai Kepulauan, Ir.ferdy Salamat, ST.,M.Si. menyatakan “kami berterima kasih kepada Yayasan KOMIU yang sudah mendampingi nelayan di desa bungin, saya juga menyampaikan kepada para nelayan agar capaian yang telah ada saat ini terus dilanjutkan meskipun tanpa dukungan dari Yayasan KOMIU”. Ungkapnya.

Martono kelompok nelayan camar laut mengatakan, pelaksanaan program ini sudah membantu meningkatkan pendapatan nelayan, aktivitas buka tutup wilayah tangkap gurita juga meningkatkan kualitas gurita. Paparnya.

Pesisir & Laut

Komentar Anda...