Palu– Yayasan Kompas Peduli Hutan (KOMIU) menggelar pemutaran film mengenai Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Laut berkelanjutan, bersama 4 kelompok nelayan yang ada Desa Bungin, Kecamatan Tinangkung, Kabupaten Banggai Kepulaun (04/06/22).
Menanggapi informasi yang disajikan dalam film tersebut, Martono Likak, selaku ketua kelompok Camar Laut mengatakan, pemutaran film ini sangat bermanfaat sekali untuk menambah pengetahuan masyarakat desa bungin hususnya kelompok kelompok nelayan, karena di film pengelolaan pesisir dan laut banyak memberikan edukasi, salah satunya soal “Strategi Pengelolaan Ikan, melalui pembatasan temporal, penutupan wilayah, pembatasan alat, pembatasan efisiensi penangkapan, selanjutnya soal perizinan dan pajak.
Dia juga mengatakan informasi ini begitu bermanfaat untuk kami, untuk itu selaku ketua kelompok saya berharap agar informasi-informasi semacam ini terus di update agar kami juga tidak ketinggalan informasi. Ungkapnya.
Dalam diskusi pada kegiatan tersebut, Yulia Astuti S.Si selaku program manager Yayasan KOMIU kerjasama burung indonesia dan critical ecosystem partnership fund (CEPF) menjelaskan bahwa kesepakatan mengenai buka tutup wilayah tangkap tidak hanya dilakukan di indonesia saja, namun diluar negeri juga melakukan hal yang sama dan tentunya memberikan hasil yang sangat positif kepada para nelayan khususnya nelayan gurita.
Lanjut Yulia, selain aksi konservasi, penguatan kelembagaan sangat penting dilakukan, salah satunya adalah memperbaiki sistem administrasi kelompok nelayan, pendataan kembali anggota termasuk mendokumentasikan hasil keputusan rapat.
Menanggapi hal tersebeut, Amir Harun ketua kelompok cahaya bajo mengatakan bahwa kelompoknya sudah pernah melakukan pencatatan dan pembukuan namun tidak jalan, pembukuan yang sudah dilakukan yaitu pengarsipan surat keluar masuk, kartu tanda anggota, pencatatan hasil tangkap dan jadwal pertemuan, namun semua itu belum dilakukan dengan maksimal oleh nelayan. Harapannya melalui dukungan yayasan KOMIU kami dan kelompok nelayan lainnya dapat memperbaiki administrasi dan menjalankan pertemuan rutin sehingga kapasitas kami dapat meningkat. Paparnya. (ahdiyat)