KOMIU – Kompas Peduli Hutan, melakukan identifikasi cerita lokal mengenai burung berdasarkan peran dalam habitatnya. Identifikasi tersebut dilakukan pada Komunitas Lokal Suku Kaili Kori, yang ada di Desa Amal Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala
Mangge Todi, Kepala Suku yang ada di Dusun Toribo, mengenal burung berdasarkan kearifan lokal yaitu :
- Gagak Sulawesi atau dalam bahasa lokal Volo-volo dan Bubut Sulawesi atau kunggu, burung tersebut memberi tanda, jika mereka berbunyi dan bersahut-sahutan maka tidak lama kemudian akan terjadi hujan, sehingga masyarakat lokal mengenal burung tersebut adalah burung pemanggil hujan.
- Pelatuk Sulawesi atau dalam bahasa lokal Balitutu, Kangkareng Sulawesi : Kokoro dan Julang Sulawesi : Alupi, burung tersebut memberikan tanda bahwa jika mereka berbunyi menandakan bahwa tanaman-tanaman padi ladang akan tumbuh subur dan buahnya melimpah.
- Pergam Tutu: Lovi, Burung tersebut dipercaya oleh komunitas lokal sebagai burung pengingat waktu, burung tersebut selalu berbunyi pada pukul. 06.00. pukul 09.00. pukul 12.00. pukul 15.00. pukul 18.00. Pukul 21.00. Pukul 00.00 dan Pukul 03.00
- Tuwur Asia : Owou/Koreu Burung tersebut dipercaya oleh komunitas lokal kaili sebagai penanda bahwa ada yang hamil diluar nikah.
- Cekakak Sungai : Tengke/Pepate/Seko, Burung tersebut diyakini sebagai burung penanda kabar buruk biasanya kabar tersebut merupakan kabar duka.
Terkait Mitigasi Bencana, saat ini menurut kepercayaan nenek moyang kaili kori bahwa sebelum terjadi gempa beberapa burung tersebut telah memberikan tanda-tanda, seperti tidak biasanya pada sebelum gempa semua burung berhamburan ke arah gunung, sehingga mereka memilih untuk mengungsi dari Gunung ke lokasi nomaden mereka yang biasa disebut toribo.