Kakatua putih atau dalam nama ilmiahnya Cacatua alba adalah burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 46cm, dari genus Cacatua.
Nama Lokal : Keea Bula/Kea/Kekea/Kea Bula/Keli-Keli/
Burung ini hampir semua bulunya berwarna putih. Di kepalanya terdapat jambul besar berwarna putih yang dapat ditegakkan. Bulu-bulu terbang dan ekornya berwarna kuning. Burung betina serupa dengan burung jantan.
Endemik Indonesia, daerah sebaran kakatua putih adalah di kepulauan Maluku Utara, Sulawesi, Jenis ini hanya ditemukan di hutan primer dan sekunder.
Hasil kajian Burung Indonesia pada tahun 2008/2009 menunjukkan populasi terbesar jenis ini berada di bagian barat (semenanjung utara dan selatan) Pulau Halmahera. Meskipun demikian, selama 10 tahun populasi tersebut jauh menurun dibandingkan hasil survey yang dilakukan pada tahun 1999.
Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan dan penangkapan liar yang terus berlanjut untuk perdagangan, serta termasuk dalam jenis burung dengan sebaran yang terbatas, kakatua putih dievaluasikan sebagai Rentan di dalam IUCN Red List. Jenis ini didaftarkan dalam CITESAppendix II.
Saat ini kakatua putih belum termasuk jenis satwa yang dilindungi, namun bukan berarti bebas ditangkap begitu saja. Pada tahun 2001 hingga kini, tidak ada kuota tangkap untuk kakatua putih. Artinya tidak boleh ada penangkapan kakatua putih di alam (Maluku Utara) untuk tujuan komersil. Namun ternyata kuota tangkap nol ini tidak ada artinya karena pada tahun 2002 rata-rata setiap tahunnya ada sekitar 500 ekor kakatua putih yang ditangkap dari alam untuk diperdagangkan.
Pada 03 Juli tahun 2019 Pengamat Burung Komiu menemukan burung tersebut sedang memakan buah pohon rau atau pohon lokal yang berada di Hutan Ranjuri di Desa Beka Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi.
Menghuni hutan primer dan sekunder yang tinggi dan tepi hutan l hutan monsun (nusa Tenggara), Hutan yang tinggi bersemak, semak yang pohonnya jarang. Tercatat dari permukaat laut sampai ketinggian 900 m. (sulawesi), 1520 m (Lombok) 1000 m (Sumbawa), 700M (Flores), 950+ (Sumba) dan 500+ (Timor).
Lokasi Foto: hutan ranjuri Desa Beka Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi.