Ular gadung adalah sejenis ular berbisa lemah yang tidak berbahaya dari suku Colubridae. Secara umum, di wilayah Indonesia barat ular ini disebut dengan nama ular pucuk. Nama-nama daerahnya di antaranya oray pucukula gadung, dan lain-lain. Dalam bahasa inggris dikenal sebagai Oriental whip-snake.

Disebut ular gadung karena ular ini sepintas menyerupai pucuk tanaman gadung (Dioscorea hispida) yang hijau lampai.

Ular yang sering terlihat atau didapati di pekarangan, kebun, semak belukar dan hutan. Senang berada di tajuk pepohonan dan semak,  ular gadung tidak jarang terlihat menjalar di atas tanah, rerumputan atau bahkan menyeberangi jalan. Terkadang ular ini terlihat menjulurkan kepalanya di antara dedaunan, dan sesekali bergoyang seolah sulur-suluran tertiup angin.

Ular gadung aktif di siang hari (diurnal), memburu aneka hewanyang menjadi mangsanya; seperti Kodok, cecak dan bunglon, serta aneka jenis kadal. Bahkan juga burung kecil dan mamalia kecil.

Seperti banyak jenis ular pohon, ular gadung bersifat ovovivipar. Telurnya menetas di dalam rahim dan keluar sebagai anak sepanjang kurang-lebih 20 cm. Sekali beranak jumlahnya mencapai 9 ekor.  ular ini ditemui mulai dari dekat pantai hingga ketinggian 1300 m dpl.

Lokasi Foto: Kelurahan Kayumalue Ngapa Kota Palu.

Konservasi

Komentar Anda...