Palu – Yayasan Kompas Peduli Hutan (KOMIU) meminta kepada Pemerintah Daerah di Sulawesi Tengah untuk segera dapat menjalankan Instruksi Presiden No 06 Tahun 2019 Tentang rencana aksi nasional perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan. Ujar Aldi Rizki (Koordintor Kampanye KOMIU).

Instruksi mengatur beberapa hal diantaranya bagian pertama; nomor 12 dan 13 menyebutkan pertama huruf a. Gubernur/Bupati segera menyusun Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan pada tingkat provinsi dan Kabuapaten penghasil kelapa sawit dan menerapkannya dalam berbagai kebijakan pemerintah daerah provinsi/Kabupaten yang terkait dengan perkebunan kelapa sawit. kedua huruf b. membentuk tim pelaksana daerah dalam rangka pelaksanaan rencana aksi sebagaimana dimaksud pada huruf a yang melibatkan para pihak terkait (forum multi pihak).

Kenapa inpres ini penting dijalankan di Sulawesi Tengah? Hal ini agar terdapat kejelasan data mengenai jumlah investasi kebun sawit, luasan sawit rakyat dan mendorong kewajiban hukum lainnya bagi perusahaan yang berinvestasi di Sulawesi Tengah.

Hal tersebut dilakukan karena beberapa temuan lapangan,  banyak perusahaan yang NPWPnya tidak terdaftar di Kabupaten yang menjadi tempat investasinya, selain itu terdapat perusahaan yang tidak ditagihkan pejak bumi bangunan sektor perkebunan (PBB-P3) dan tidak dipungutnya  PPN 10% pada proses pembelian buah tandan segar dari petani oleh perusahaan.  jika hal tersebut dimaksimalkan potensi pendapatan daerah melalui Dana Bagi Hasil (DBH) bisa mencapai puluhan bahkan ratusan milliar.

Aldi juga menambahkan pemerintah daerah baik Provinsi maupun Kabupaten harus melakukan hirilisasi kebun sawit rakyat, optimalisasi kebun rakyat dikayini dapat meningkatkan kesejahteraan petani kelapa sawit dan melindungi kawasan-kawasan hutan dari kerusakan akibat perluasan kebun kelapa sawit di Sulawesi Tengah.

Dia juga menghimbau pemerintah daerah agar mendorong partisipasi penuh dari petani kelapa sawit, sehingga pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam hirilisasi kebun sawit rakyat dapat tepat sasaran. Ungkapnya.

Perkebunan

Komentar Anda...